Penting Memenuhi Asupan Serat Anak untuk Kesehatan Saluran Cerna dan Fitur Fibre O Meter

Assalamualaikum.. Hai moms apa kabarnya? Kali ini mommy3a mau sharing tentang konstipasi pada anak.

Masalah yang dialami para orang tua khususnya moms dalam upaya memenuhi kebutuhan gizi harian, bukan hanya perilaku GTM (Gerakan Tutup Mulut), tetapi banyak anak yang susah atau tidak suka makan buah dan sayur.


Hal ini lah yang menyebabkan anak kekurangan serat yang berujung ke masalah konstipasi.

Memang banyak sekali tantangan kita sebagai seorang moms ya, karena tumbuh kembang anak adalah hal konsen yang sangat saya pikirkan. Apakah makanan nya cukup vitamin, cukup serat, cukup protein yang nanti nya akan berpengaruh pada tumbuh kembang nya kelak.

Masalah konstipasi pada anak pernah dialami mommy3a sewaktu kakak Akhdan masih berumur 1 tahun, kakak mengalami konstipasi yang membuat saya dan suami harus bolak-balik konsultasi ke dokter anak. 

Sedih sekali melihat dia kesakitan saat BAB. Kasihan melihat kakak mengejan saat BAB sampai dia menangis kesakitan. Kesakitan saat BAB juga dapat menyebabkan anak trauma lho moms.

Mulai dari gonta-ganti susu formula sampai memperhatikan menu makanan sehari-hari untuk memastikan makanan yang dikonsumsi cukup serat. Adalah usaha yang saya dan suami lakukan agar kakak bisa BAB dengan normal. Sampai 1/2 tahun lebih saya konsultasi ke dokter rutin dan akhirnya kakak bisa BAB dengan normal. Konstipasi terjadi pada kakak karena kurang nya asupan serat.


Ternyata ada fakta menyedihkan yaitu menurut penelitian yang dilakukan di salah satu wilayah di Jakarta memperlihatkan bahwa 9 dari 10 anak usia 2-3 tahun kekurangan asupan serat๐Ÿ˜ข.

Anak-anak mengkonsumsi rata-rata 4,7gram serat per hari. Padahal jumlah AKG 2013 kebutuhan serat harian anak per hari adalah 16gram serat atau setara dengan 2kg wortel. Wow banyak sekali ya๐Ÿ˜…  ini jadi Pe-Er bagi orang tua khususnya saya sendiri bagaimana mengatur pola makan harian anak agar dapat mencukupi kebutuhan serat harian itu.

Data ini mommy dapatkan saat mengikuti acara pada hari Rabu, 4 Maret 2020 yang lalu di Kaum Coffee Menteng Jakarta. Dalam acara Bicara Gizi : "Peranan Serat untuk Dukung Kesehatan Pencernaan Anak".

Acara ini diselenggarakan Danone Specialized Nutrition Indonesia. Karena pada 1000 hari pertama  kehidupan adalah kunci tumbuh kembang anak yang optimal. Dan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah kesehatan saluran cerna yang berpengaruh pada penyerapan nutrisi.


Prof.dr.Badrul Hegar, Ph.D,Sp.A(K) selaku peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi mengatakan bahwa asupan serat yang cukup telah teruji  secara klinis dapat mengurangi gejala gangguan BAB.

Karena fungsi serat itu adalah:

๐ŸŽ Membantu menyerap air di usus besar.
๐ŸŽ Memperbesar volume dan melunakkan konsistensi feses.
๐ŸŽ Mempercepat pembuangan sisa makanan dari usus besar.
๐ŸŽ Menstimulasi saraf pada rektum agar anak memiliki keinginan untuk BAB.

Konstipasi pada anak tidak bisa diremehkan karena gangguan kesehatan saluran cerna anak  dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas kesehatan anak di masa depan nanti, Prof.Hegar menuturkan.

Para moms sudah tahu belum bagaimana gejala konstipasi terjadi pada anak? Paling sedikit ada 2 gejala seperti di bawah ini dan sudah berlangsung selama 1bulan pada anak kurang dari 4 tahun.

  • Defekasi <2 kali per minggu.
  • Tinja dengan diameter besar.
  • Retensi tinja berlebihan.
  • Mengejan yang sangat sakit (seperti waktu itu kakak๐Ÿ˜ข).
  • Massa tinja yang besar pada rektum.
Dari data kalau konsumsi serat anak umur 2-3 tahun hanya 4,7 gram serat per hari dan hasil penelitian berarti 1 dari 3 anak mempunyai pola defekasi beresiko konstipasi, yaitu meski BAB setiap hari tetapi memiliki konsistensi yang keras atau sebaliknya meski konsistensinya lunak tetapi frekuensi BAB 3 hari sekali atau kurang.

Jadi perhatikan BAB mulai dari waktu dan teksturnya untuk melihat apakah anak kita konstipasi atau tidak moms.

Tapi memang untuk memastikan kebutuhan serat harian anak tercukupi bukan lah hal yang mudah bayangkan saja 16 gram serat itu setara dengan 2 kg wortel. Sekali lagi ini Pe-Er๐Ÿ˜….


Pe Er buat saya dan buat para moms lainnya, apalagi para newbie parents contohnya saja Tara Budiman dan Gya Sadiqah yang berbagi pengalaman mengenai konstipasi yang pernah dialami sang anak, mereka juga berbagi apa saja menu makan harian putri di acara Bicara Gizi.

Apakah para moms semua yakin kalau asupan serat sudah cukup? Yakin sudah memasukkan asupan cukup serat pada saat makan pagi, siang dan malam juga saat snack time?

Berikut beberapa sumber makanan tinggi serat yang bisa ditambahkan untuk membantu mencukupi kebutuhan serat anak :

๐ŸŽ Buah (apel, mangga, jeruk, buah naga, strawberry, dan lain-lain).
๐Ÿ† Sayuran (semakin gelap warnanya, semakin tinggi kandungan seratnya).
๐ŸŒฑ Kacang-kacangan (kacang hijau, edamame, kacang polong, almond dan lain-lain)
๐ŸŒพ Biji-bijian (whole grain dan produk gandum).
๐Ÿผ Makanan yang diperkaya serat seperti susu tinggi serat.


Dan sekarang moms bisa tenang karena ada fitur baru yang bernama Fibre O Meter untuk membantu para orang tua  memastikan kecukupan serat harian anak. Danone Specialized Nutrition Indonesia meluncurkan fitur Fibre O Meter yang bisa diakses melalui PC atau smartphone setiap hari.

Fitur Fibre O Meter adalah fitur untuk menghitung kecukupan serat harian anak dengan memasukkan data anak seperti nama, umur dan makanan yang sudah dikonsumsinya  seharian. Nanti akan dikalkulasi berapa jumlah serat yang sudah di konsumsi anak, dari fitur Fibre O Meter ini akan terdeteksi apakah anak kekurangan serat.

Tentunya fitur Fibre O Meter ini sangat lah membantu para orang tua, bisa membantu memberikan gambaran untuk pemenuhan serat anak. Fitur ini bisa digunakan untuk menghitung asupan serat anak mulai dari umur 1 tahun ke atas ya. Semoga anak-anak kita cukup serat agar saluran cerna nya sehat, penyerapan nutrisi nya baik sehingga dapat tumbuh kembang dengan optimal.








Komentar

  1. Asupan serat pada anak seringkali membuat galau sendiri. Khawatir tidak memenuhi kebutuhannya. Kalau ada Fibre O Meter inj kita jadi bisa menghitung dan memantaunya. Menarik nih!

    BalasHapus
  2. Fitur Fibre O Meter membantu banget nih buat mengukur kebutuhan serat. Bagus ๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  3. Paling ngga enak kalo konstipasi. Apalagi anak? Huhu emaknya juga yang tersiksa. Jadi penasaran pengen coba Fibre o Meter nih. Supaya tahu kecukupan nutrisi anakku.

    BalasHapus
  4. Kadang anak susah makan makanan Bergizi, mereka maunya makan yg mereka suka. Hihii. Tugas orang tua untuk membiasakan diri agar anak mau makan sehat.

    BalasHapus
  5. terima kasih mommy3a tentang sharingnya, bermanfaat sekali ^^

    BalasHapus
  6. konstipasi memang sangat mengganggu bagi anak. bikin dia nunda-nunda ke belakang, padahal itu kebiasaan yang nggak bagus.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Wisata Rasa Untuk Cegah GTM Di Masa MPASI

Tips Meredakan Gejala Perut Kembung dengan Motherlove Calming Cream