Wujudkan Indonesia Sehat dan Atasi Stunting dengan Mencegah Malnutrisi Sedari Dini
Para narasumber acara |
Kasus malnutrisi di Indonesia menduduki peringkat ketiga di Asia Tenggara. Kasus malnutrisi yang tinggi ini adalah kondisi yang menyedihkan dan harus ditangani dengan serius. Arti malnutrisi sendiri menurut WHO adalah kondisi dimana tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup atau berlebihan, atau ketidakseimbangan asupan energi atau nutrisi di dalam tubuh seseorang.
Malnutrisi memiliki dampak negatif bagi kesehatan kedepannya, malnutrisi pada anak dapat menyebabkan stunting dan saat anak dewasa dapat menyebabkan berbagai PTM (penyakit tidak menular) seperti penyakit diabetes saat anak sudah dewasa.
Kasus malnutrisi adalah masalah kesehatan serius yang harus ditangani bersama, karena memerlukan perhatian dan upaya bersama, perlu kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi kasus malnutrisi ini. Kasus malnutrisi menjadi masalah kesehatan yang signifikan di Indonesia, terutama di kalangan anak-anak dan ibu hamil.
Kenapa ibu hamil? Karena kasus malnutrisi yang terjadi pada ibu hamil akan mempengaruhi kepada anak yang akan dilahirkan, karena dampak dari malnutrisi ini bisa menyebabkan anak stunting. Padahal 1000 hari pertama kehidupan anak-anak adalah masa yang sangat penting. Di 1000 hari pertama kehidupan, anak-anak harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, gizi seimbang untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal. Itulah mengapa kalau anak-anak mengalami masa GTM (gerakan tutup mulut) ibu menjadi pusing dan stres, karena kecukupan asupan nutrisi harian akan mempengaruhi tumbuh kembang anak yang optimal.
Tingginya kasus malnutrisi sangat mempengaruhi ke tingginya angka stunting. Bisa dilihat dari hasil Laporan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kementerian Kesehatan RI, angka nasional prevalensi stunting pada tahun 2022 sebesar 21,6% menjadi sebesar 21,5% pada tahun 2023, artinya dalam satu tahun hanya turun 0,1%.
Tingginya angka malnutrisi di Indonesia, yaitu peringkat ketiga di Asia Tenggara dipengaruhi berbagai faktor, seperti: faktor kemiskinan, kurangnya akses terhadap pangan bergizi, rendahnya pengetahuan tentang gizi, serta ketidakmerataan layanan kesehatan juga menjadi penyebab utama dari kasus malnutrisi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Malnutrition Awareness Week 2024
Dalam rangka sosialisasi untuk memerangi malnutrisi di Indonesia, pada hari Selasa, 17 September 2024 lalu aku menghadiri Media Workshop Malnutrition Awareness Week, yang diadakan oleh Perhimpunan Nutrisi Indonesia (INA) dan Nutricia Sarihusada di Paloma Resto, Des Indes Hotel, Menteng.
Acara ini dihadiri oleh teman-teman media dan blogger dengan moderator acara, dr.Lula Kamal, Msc, dan tiga orang narasumber yang ahli di bidangnya yaitu:
- Dr.dr.Luciana B. Sutanto, MS, SpGK(K), Presiden Indonesian Nutrition Association (INA)
- Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH,MMB, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
- Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH, Medical & Scientific Affairs Director Nutricia Sarihusada
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak dari malnutrisi.
- Memperkenalkan cara mencegah malnutrisi dengan cara yang efektif.
Contoh menu makanan lengkap untuk anak, yang terdiri dari: karbohidrat, sayuran, lemak dan dobel protein. |
Kenali Tanda Malnutrisi
- Rambut mudah rontok
- Tidak selera makan
- Kulit kusam, tidak glowing
- Berat badan turun tidak terencana
- Tidak dapat makan atau hanya bisa makan dengan porsi sedikit
- Mudah lelah
- Sering sariawan
- Tidak bertambah tinggi
- Kehilangan berat badan, kenaikan berat badan yang sedikit, BB kurang.
- Makan lebih sedikit dari biasanya
- Kurang aktif
- Susah makan karena nyeri perut
- Sering sariawan
Malnutrisi Dan Stunting
Dalam jangka panjang kondisi malnutrisi pada anak dapat menyebabkan stunting. Malnutrisi dan stunting pada anak akan menyebabkan berbagai dampak sebagai berikut:
- Kerentanan terhadap penyakit
- Gangguan pernafasan
- Gangguan kekebalan tubuh
- Penurunan kemampuan mental
- Dan kerugian ekonomi
- Memperkokoh sistem pangan untuk konsumsi makanan yang bergizi
- Integrasi pangan dan sistem kesehatan untuk menjamin akses pelayanan kolaborasi jaminan sosial dan pendidikan gizi
- Investasi untuk perbaikan gizi
- Lingkungan yang aman dan mendukung untuk pemenuhan gizi pada semua sasaran
- Penguatan tata kelola dan akuntabilitas sistem pangan dan gizi
- Edukasi sedari dini tentang konsumsi makanan dengan nutrisi seimbang sejak masa kehamilan.
- Edukasi kesehatan dari sebelum merencanakan kehamilan atau saat hamil. Pastikan ibu dalam keadaan sehat saat hamil
- Cari info yang akurat dengan narasumber yang ahli di bidangnya
- Follow akun atau orang yang memang ahli di bidangnya
Komentar
Posting Komentar