Assalamualaikum...
Hi moms...para mommies milenial dijaman yang serba digital ini membesarkan dan mendidik anak bukanlah perkara yang mudah. Mendidik anak adalah amanah kita sebagai orang tua. Sebagai orang tua kita wajib melindungi anak dari berbagai pengaruh buruk dilingkungan mulai dari tv, internet dan gadget. Banyak cara yang orang tua lakukan agar anak dapat tumbuh menjadi pribadi mandiri dan berakhlak baik di masa depan.
![]() |
Pic.Halodoc |
Jangan sampai pola asuh yang salah bisa membuat pertumbuhan mental anak terganggu. Oleh karena itu saya sebagai seorang moms milenial senang sekali datang ke acara seputar parenting tujuannya yah apalagi kalau bukan mengupgrade ilmu parenting.
Dan pada hari sabtu kemarin tanggal 23 Februari 2018 mommy3a berkesempatan hadir di acaranya Halodoc yang saat itu terlaksana Gathering para komunitas Halomoms yang bertemakan The First Halomoms Community Gathering.
Dan pada hari sabtu kemarin tanggal 23 Februari 2018 mommy3a berkesempatan hadir di acaranya Halodoc yang saat itu terlaksana Gathering para komunitas Halomoms yang bertemakan The First Halomoms Community Gathering.
Moms udah pada tau belum sih apa aplikasi Halodoc itu karena jujur aja nih aku aja baru aja download aplikasinya lho belum lama ini.
Halodoc
Halodoc adalah sebuah aplikasi kesehatan berbasis online jadi kita dapat mendownload aplikasinya di playstore, Ada apa aja sih di halodoc itu?
1.Fitur: Talk to doctor jadi kita bisa konsultasi masalah kesehatan dengan dokter yang ada di Halodoc disana ada dokter umum, spesialis anak, spesialis kandungan, tht bahkan jantung
2.Apotik antar: Bisa pesan obat secara online dirumah aja cukup buka aplikasi pesan obat dianter kerumah deh
3.Lab: Bahkan ada labnya lho 😍 sesimpel itu bisa cek kesehatan simple bekerjasama dengan Prodia yang bisa dipanggil kerumah atau kantor dan hasilnya dikirim melalui aplikasi
Komunitas Halomoms
Halomoms adalah komunitas yang diluncurkan oleh Halodoc untuk para mamah untuk mencari informasi dan memberi jawaban yang tepat akan masalah informasi kesehatan
Halomoms adalah grup khusus untuk para moms untuk memudahkan berkonsultasi masalah kesehatan fisik dan jiwa. Jadi ini ada grup WAGnya lho mom, moms download dulu aplikasinya setelah kita mengisi biodata diri nanti kita akan diinvite digrup tersebut.
Tiap bulannya Halomoms grup akan mengadakan sharing session antar mama dan konsultasi dengan para expertise Halodoc.
Tiap bulannya Halomoms grup akan mengadakan sharing session antar mama dan konsultasi dengan para expertise Halodoc.
Dengan menjadi member Halomoms kita akan mendapat keuntungan seperti:
1.Free akses ke Event Gathering dan Talkshow yang diselenggarakan oleh Halodoc
2.Tanya jawab eksklusif dan konsultasi gratis di whatsapp grup dengan dokter Halodoc
3.Benefit menarik misalnya voucher dan harga khusus untuk Halomoms tiap bulannya
4.Program menarik lainnya khusus di whatsapp group Halomoms
Nah Halomoms diperkenalkan secara resmi pada sabtu kemarin tanggal 23 februari 2019 di Brood n Boter Jakarta selatan.
Metode Parenting
Mendidik anak jaman now itu buat mommy3a susah susah gampang segala cara dilakukan,dimulai dari lingkungan rumah menanamkan pada anak akhlak yang baik, memasukkan anak kesekolah berbasis agama, mengikutkan anak mengaji di TPQ. Tapi balik lagi ada hal hal yang tidak bisa dihindari yaitu dari pengaruh buruk lingkungan seperti penggunaan gadget tadi.
Kadang pengaruh juga datang dari teman teman rumah atau sekolah karena tiap anak datang dari latar belakang yang berbeda. Kalau anak mommy sih kk echa suka cerita yah misalnya nih pulang sekolah ada kejadian apa atau main apa aja sama siapa aja jadi aku bisa mengarahkan mana yang baik mana yang kurang baik.
Walau pada awalnya aku sendiri nih yang suka emosi berlebihan ngatur ngatur anak, misalnya nih kk echa cerita mah tadi aku disekolah ditendang masak sama temenku dulu sih ya awal awal suka marah gimana sih temen kamu tuh bla bla bla emang awalnya kenapa koq bisa gitu ? maklum yah di sekolah echa tuh kan kelas cewe cowo dipisah jadi kebayang donk itu rusuh dan hebohnya.
Karena udah pernah ada tuh kejadian tangan A kejepit pintu lah trus tadi si B jatoh dijorokin de el el. Kadang naluri ibu ibu bawaannya pengen komplen langsung donk yah ke gurunya padahal sih ternyata masalahnya bukan itu moms tenangkan anak dulu yang pertama biarkan anak cerita dengan nyaman sama kita gimana sih kejadian awalnya?
Makanya aku sekarang berusaha lebih tenang paling kalo echa ngalamin kesulitan apa sama aku dirumah suka dikasih petuah petuah gimana sih harusnya cara ngadepinnya? maksudnya sih ya biarpun masih kelas 2 itu kk echa belajar mengatasi masalah sendiri gak bergantung terus sama mamanya diawali dengan lingkungan sekolah dulu.
Karena udah pernah ada tuh kejadian tangan A kejepit pintu lah trus tadi si B jatoh dijorokin de el el. Kadang naluri ibu ibu bawaannya pengen komplen langsung donk yah ke gurunya padahal sih ternyata masalahnya bukan itu moms tenangkan anak dulu yang pertama biarkan anak cerita dengan nyaman sama kita gimana sih kejadian awalnya?
Makanya aku sekarang berusaha lebih tenang paling kalo echa ngalamin kesulitan apa sama aku dirumah suka dikasih petuah petuah gimana sih harusnya cara ngadepinnya? maksudnya sih ya biarpun masih kelas 2 itu kk echa belajar mengatasi masalah sendiri gak bergantung terus sama mamanya diawali dengan lingkungan sekolah dulu.
Helicopter Parenting
Jadi gathering sabtu kemarin Halomoms juga mengundang para mama untuk membahas tentang ''Helicopter Parenting'
Apa sih Helicopter Parenting itu kita termasuk didalamnya gak sih?
![]() |
doc.pribadi |
Pembicara kala itu adalah Rayi Tanjung Sari M.Psi.Psikolog beliau memaparkan deskripsi dari Helicopter Parenting adalah pola asuh yang mengintrvensi atau terlalu ikut campur terhadap semua kegiatan anak dimana orang tua yang sangat memperhatikan pengalaman dan masalah anak khususnya dibidang pendidikan. Orang tua Helikopter dinamai demikian karena mereka seperti helikopter karena mereka "terbang diatas kepala" mengawasi setiap aspek kehidupan anak secara konstan
![]() |
doc.MBC |
Contoh yang pernah terjadi disekolah kk waktu itu dia cerita kalau hari itu dia ditegur gurunya karena gak ngerjain PR karena lupa nah ternyata beberapa temannya juga ada yang lupa tapi karena mamanya ada yang anter sampe depan kelas akhirnya ada yang ngerjain pr didepan kelas dibantu mamanya sebelum jam masuk dimulai hmmmm gak patut ditiru yah😏
Dulu nih pas kk kelas 1 beberapa temennya tuh masih ada yang suka ditungguin kalo kk sih hari pertama aja aku tungguin itupun bukan karena niat nunggu tapi aku lagi proses beli buku paket yang kudu mondar mandir dulu karena ternyata ada beberapa buku yang kehabisan disekolah udah itu sekali kalinya ditungguin.
Dulu nih pas kk kelas 1 beberapa temennya tuh masih ada yang suka ditungguin kalo kk sih hari pertama aja aku tungguin itupun bukan karena niat nunggu tapi aku lagi proses beli buku paket yang kudu mondar mandir dulu karena ternyata ada beberapa buku yang kehabisan disekolah udah itu sekali kalinya ditungguin.
Ciri ciri helicopter parents
1.Terlalu protektif(overprotecting)
2.Reaksi berlebihan(overreacting)
3.Terlalu mengontrol(overcontrolling)
4.Memberi jadwal terlalu padat(overschedulling)
5.Menuntut akademis tinggi(overtigering)
Mba Rayi memaparkan dampak dari Helicopter Parenting
1.Anak tidak bisa mengontrol diri karna terbiasa dikontrol orang tua sehingga menimbulkan sikap anak yang tidak percaya pada dirinya sendiri
2.Menghambat proses tumbuh kembang anak
Anak tidak boleh ini dan itu semua keinginan anak dilarang misalnya tidak boleh mandi hujan main pasir main diluar rumah padahal anak dapat bereksplorasi apabila bermain dialam dan lingkungan yang penting sih kita sambil awasi aja yah mom
3.Anak bergantung pada orang tua dan sulit mengambil keputusan
Dampak Helicopter Parenting menunjukkan
-Anak dengan orangtua helikopter lebih berpotensi tidak mampu menghadapi tantangan hidup dimasa depan, terutama pada lingkungan sekolah (Nicole B.Perry, PhD from the University of Minnesota: Juni 2018).
-Cenderung memiliki masalah kesehatan dimasa dewasa (Florida State University, 2016)
-Kurang mampu meregulasi emosi cenderung mengalami depresi,kurang puas terhadap kehidupannya (University of Mary Washington in Virginia,2013)
-Berpotensi kurang memiliki inisiatif dan memotivasi dari dalam diri untuk menjadi berhasil atau sukses (University of Colorado,2014)
How to stop being Helicopter Parenting
1.Identifikasi rasa cemas
Sebagai orang tua kita harus percaya dengan anak sendiri
Sebagai orang tua kita harus percaya dengan anak sendiri
2.Yakinkan diri
Biarkan anak mengeksplorasi diri dan lingkungan
3.Reset pikiran
Bayangkan rasa senang anak ketika berhasil meraih sesuatu atau menyelesaikan suatu masalah sendiri tanpa bantuan kita
4.Take action hanya bila diperlukan
Oleh karena itu diperlukan membangun interaksi dengan anak ,bagaimana caranya
1.Tunjukkan ketertarikan
Contohnya ketika bermain dengan anak ikuti irama anak,tunjukkan kalo kita terhubung dan sefrekuensi dengan anak. Buat kita 1 koneksi dengan anak bila dia berbicara pelan ikuti nada bicaranya bila dia berteriak ikuti teriak dengan lalu perlahan ajak anak mengecilkan suaranya .
2.Struktur
Dirumah perbanyak mainan yang banyak strukturnya contohnya berlari bersama,jalan kodok bersama. Permainan seperti itu dapat membantu meregulasi dirinya agar anak menjadi lebih punya predisi
3.Kasih sayang
Berikan kasih sayang tunjukkan kalo qt mencintainya dengan kondisi apapun yang dapat membangun rasa berharga pada diri anak
4.Tantangan
Dengan bermain lompat 1 kaki walaupun anak tidak berhasil mencapai tantangan tapi apresiasi usahanya katakan kalo kamu sudah hebat karena kamu sudah mencoba yang mama lakukan tadi
Setiap interaksi yang kita lakukan baik dengan anak akan masuk ke tabungan kasih sayang anak anak,tabungan anak anak dimasa depan ketika mereka gagal dalam tantangan hidup dimasa depan. Misalnya saat anak mendapat nilai jelek anak akan merasa lebih baik mereka berpikir tidak apa apa mama papa oasti tetep sayang sama aku dan aku masih bisa mencoba lagi
Jangan sampai anak tidak punya tabungan sehingga anak bisa depresi karena tabungan akan membangun kelekatan emosional antara anak dan orang tua .
Terbentuknya attachment
Attachment antara anak dan orang tua tidak bisa didapatkan hanya dengan kita memenuhi kebutuhan jasmaninya seperti mensuapi makan memberi anak pakaian bagus memberi mainan tapi berilah kehangatan pada anak anak kita.
Intropeksi lagi apakah kita sudah cukup main sudah hadir dikehidupan mereka, beri perasaan aman pada anak anak untuk membangun fondasi pada anak. Karena masalah yang muncul dimasa depan karena kecenderungan hubungan mereka akan kurang baik pada rekan rekannya
Intropeksi lagi apakah kita sudah cukup main sudah hadir dikehidupan mereka, beri perasaan aman pada anak anak untuk membangun fondasi pada anak. Karena masalah yang muncul dimasa depan karena kecenderungan hubungan mereka akan kurang baik pada rekan rekannya
Itulah pemaparan oleh mba Rayi dalam Talkshow Helicopter Parenting sabtu kemarin. Jadi yuk moms kita semua sama sama belajar agar jangan sampe masuk ke golongan Helicopter Parents
![]() |
doc.MBC |
Oh iya btw acara yang diikuti oleh 40 moms sebagian dari komunitas Mom Blogger Community (MBC) kemarin diharapkan melalui gathering ini orangtua bisa menghindari sikap sikap negatif dari "Helicopter Parenting ini dan mulai menerapkan metode positif untuk membangun karakter anak
Halomoms akan hadir untuk menjawab kebutuhan para mama.Mulai dari gathering,sharing dan empowering sesama mama.Makanya moms yuk gabung dikomunitasnya😘