Mommy3a

Home Archive for March 2020
Ginjal adalah organ penting yang ada di dalam tubuh kita. Kita pasti pernah mendengar kewajiban minum air putih minimal 8-10 gelas per hari agar ginjal tetap sehat dan bisa bekerja dengan baik.


Memang apa sih fungsi ginjal untuk tubuh kita?
  • Memfiltrasi darah dan membuang zat-zat beracun dari dalam tubuh.
  • Menyeimbangkan cairan tubuh.
  • Menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
  • Menjaga keseimbangan asam basa tubuh.
  • Mengatur tekanan darah.
  • Pembuatan sel darah merah.
  • Metabolisme mineral.
Ginjal memang organ vital dalam tubuh kita, pernah dengar cerita orang yang menjalani transplantasi ginjal atau dialisis (cuci darah) biaya untuk terapi ini sangatlah besar sekali bila dikalkulasi karena harus dilakukan secara rutin.

Apalagi untuk transplantasi ginjal, siapa yang rela memberikan ginjalnya untuk orang lain? Sampai ada istilah jual ginjal untuk mendapat uang banyak. Yah memang karena sulit menemukan orang dan ginjal yang cocok dengan tubuh seorang yang sudah menderita penyakit ginjal kronis. Perlu nya pengetahuan mengenai penyakit ginjal ini agar masyarakat lebih aware akan kesehatan ginjal nya.


Beruntung sekali aku berkesempatan menghadiri acara untuk memperingati Hari Ginjal Sedunia bersama rekan blogger kesehatan di Kemenkes tepat tanggal 12 Maret 2020 yang lalu. Dengan tema global Hari Ginjal Sedunia di tahun 2020 ini adalah "Kidney Health for Everyone Everywhere: from Prevention to Detection on Equitable Access to Care"

Hari ginjal diperingati agar masyarakat lebih peduli dengan kesehatan ginjal nya, agar masyarakat mau melakukan pola hidup sehat untuk pencegahan penyakit ginjal dan agar pelayanan kesehatan merata untuk semua dimana saja.

Perlu diketahui penyakit ginjal adalah PTM (penyakit tidak menular) dengan urutan ke 11 penyebab kematian terbanyak di dunia.

Penyebab penyakit ginjal timbul dari berbagai faktor seperti infeksi,  tumor, kelainan bawaan, penyakit metabolik/ degeneratif. Penyakit ginjal kronis terjadi karena berbagai faktor sperti penderita diabetes mellitus dan hipertensi.

Pasien penyakit ginjal kronis kebanyakan terlambat mengetahui karena tidak ditemukan gejala yang khas pada awal penyakit ini.

Kenali tanda dan gejala penyakit ginjal kronis seperti:

  • Tekanan darah tinggi.
  • Perubahan frekuensi dan jumlah BAK dalam sehari.
  • Adanya darah dalam urin.
  • Lemah dan sulit tidur.
  • Kehilangan nafsu makan.
  • Sakit kepala.
  • Tak dapat berkonsentrasi.
  • Gatal.
  • Sesak.
  • Mual dan muntah.
  • Bengkak pada bagian kaki dan pergelangan kaki serta pada kelopak mata waktu pagi hari.

Penting melakukan deteksi dini untuk menghambat progesivitas penyakit, dengan pemeriksaan darah dan urin untuk mengetahui penurunan fungsi ginjal. Melakukan pemeriksaan darah dengan melihat kadar kreatinin, ureum, Laju Filtrasi Glomerulus (LFG). Pemeriksaan urin dengan melihat kadar albumin atau protein. Pemeriksaan dini ini bisa dilakukan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau Rumah Sakit.

Demi mencegah pencegahan penyakit ginjal kita bisa melakukan CERDIK dan deteksi dini. 

Cek kesehatan secara rutin
Enyahkan asap rokok
Rajin aktifitas fisik
Diet sehat kalori seimbang
Istirahat cukup
Kelola stres

Ini juga berlaku bukan hanya untuk mencegah penyakit ginjal tapi PTM lainnya. 

Sementara itu kita bisa melakukan pola gidup sehat untuk mencegah penyakit ginjal dengan:
  1. Aktifitas fisik teratur.
  2. Makan makanan sehat (batasi asupan GGL).
  3. Kontrol tekanan darah dan gula darah.
  4. Monitor berat badan dan mempertahankan BB normal dan mencegah obesitas.
  5. Minum air putih minimal 2liter per hari.
  6. Tidak konsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan.
  7. Tidak merokok 
Dan untuk individu beresiko direkomendasikan melakukan pemeriksaan penapisan: yaitu penderita hipertensi, obesitas, diabetes mellitus, ras Afrika, Asia, Aborigin dan terdapat riwayat penyakit ginjal pada keluarga.

Penyakit ginjal kronis hingga sat ini tidak bisa sembuh, dan PGK juga dapat menyebabkan masalah lainnya termasuk penyakit kardiovaskular. Dan jika tidak ditangani dapat berlanjut kepada penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) yang membutuhkan terapi pengganti ginjal (TPG). Yang mana biayanya sangatlah tinggi😢.

Padahal WHO mengatakan 70% PTM bisa dicegah yaitu 7 dari 10 orang dapat dicegah termasuk penyakit ginjal dengan pencegahan faktor resiko dan perubahan gaya hidup. So yuk pola hidup sehat sekarang juga dan salam sehat ya.






Hai mom apa kabar nya? Sekarang sudah mulai masuk penghujan ya mom, biasanya nih awal-awal perubahan cuaca ini anak-anak rentan terserang penyakit.


Musim penghujan membuat khawatir mommy karena biasanya anak-anak mudah  terserang berbagai penyakit, seperti demam, batuk dan pilek. Kekhawatiran yang lebih menakutkan adalah musim penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue).

Penyakit ini penyebabnya adalah virus dengue yang dibawa nyamuk betina jenis Aedes aegypti. Saya pernah mempunyai pengalaman kk Akhdan anak pertama mommy3a dirawat karena riwayat penyakit DB.

Penyakit ini memang rentan menyerang anak-anak dan balita, karena sistem imun nya yang belum sempurna seperti orang dewasa.

3 minggu yang lalu mommy baru saja terkena musibah, ketiga anak sakit bergantian. Awalnya kk Akhdan pada hari Sabtu pagi tiba-tiba saat bangun tidur demam, lalu diikuti batuk-batuk siang hari nya. Karena punya riwayat step tidak menunggu waktu lama saya memutuskan membawa ke dokter malam hari nya, diagnosa dokter mengatakan kk terkena radang. Hanya berlangsung dua hari setelah minum obat Alhamdulilah  sembuh.

Setelah kk Akhdan sakit gantian kk Aldan yang demam sampai 39.4 derajat, sama seperti kk nya alhamdulilah hari kedua demamnya turun.

Baru saja saya tenang dan beristirahat sejenak merawat anak yang sakit, qadarullah hari Jumat Arfan demam.

Saat anak-anak demam biasanya pertolongan pertama yang saya lakukan adalah  dengan memberikan obat paracetamol, moms bisa pilih paracetamol seperti termorex yang mudah didapatkan di apotek.

Demam yang Arfan alami tinggi karena suhu nya mencapai 40 derajat, sempat panik karena Arfan pernah step juga tapi saya berusaha tenang. Karena Arfan suka histeris nangis kalau dibawa ke dokter, jadi saya mencoba menangani dirumah dulu sendiri. Saya melihat Arfan juga masih aktif bersemangat dan ceria. Tidak lemas dan pucat. 

Awalnya saya khawatir Arfan terkena DBD karena demam nya tinggi dan sudah 3 hari, tapi saya mencari info di website dan menurut artikel yang saya baca di Panduan Bunda gejala- gejala penyakitnya tidak mengarah ke DBD.

Arfan hanya demam saja, oleh karena itu saya hanya merawat Arfan dirumah karena Arfan tidak lemas, pucat, dan masih ceria. Dan Arfan juga cukup istirahat, minum banyak dan tetap mau makan. Dan saya memastikan setiap makanan yang dikonsumsi cukup nutrisi nya, agar tubuh nya cepat fit.

Setelah 6 hari demam nya naik turun akhirnya Arfan sehat, suhu tubuh nya sudah normal kembali.

Alhamdulilah yang sempat saya khawatirkan Arfan terkena DBD karena demam nya tinggi tidak terjadi. 

Musim hujan ini memang musim penyakit terutama DBD, karena banyak genangan air. Karena nyamuk mudah berkembang-biak. Oleh karena itu kita sebagai orang-tua khususnya moms dirumah harus lebih waspada mengawasi dan menjaga anak- anak. 

Para moms bisa lihat info mengenai kesehatan anak disini ya. Semoga anak-anak dan keluarga kita diberi kesehatan selalu, aamiin.
Assalamualaikum.. Hai moms apa kabarnya? Kali ini mommy3a mau sharing tentang konstipasi pada anak.

Masalah yang dialami para orang tua khususnya moms dalam upaya memenuhi kebutuhan gizi harian, bukan hanya perilaku GTM (Gerakan Tutup Mulut), tetapi banyak anak yang susah atau tidak suka makan buah dan sayur.


Hal ini lah yang menyebabkan anak kekurangan serat yang berujung ke masalah konstipasi.

Memang banyak sekali tantangan kita sebagai seorang moms ya, karena tumbuh kembang anak adalah hal konsen yang sangat saya pikirkan. Apakah makanan nya cukup vitamin, cukup serat, cukup protein yang nanti nya akan berpengaruh pada tumbuh kembang nya kelak.

Masalah konstipasi pada anak pernah dialami mommy3a sewaktu kakak Akhdan masih berumur 1 tahun, kakak mengalami konstipasi yang membuat saya dan suami harus bolak-balik konsultasi ke dokter anak. 

Sedih sekali melihat dia kesakitan saat BAB. Kasihan melihat kakak mengejan saat BAB sampai dia menangis kesakitan. Kesakitan saat BAB juga dapat menyebabkan anak trauma lho moms.

Mulai dari gonta-ganti susu formula sampai memperhatikan menu makanan sehari-hari untuk memastikan makanan yang dikonsumsi cukup serat. Adalah usaha yang saya dan suami lakukan agar kakak bisa BAB dengan normal. Sampai 1/2 tahun lebih saya konsultasi ke dokter rutin dan akhirnya kakak bisa BAB dengan normal. Konstipasi terjadi pada kakak karena kurang nya asupan serat.


Ternyata ada fakta menyedihkan yaitu menurut penelitian yang dilakukan di salah satu wilayah di Jakarta memperlihatkan bahwa 9 dari 10 anak usia 2-3 tahun kekurangan asupan serat😢.

Anak-anak mengkonsumsi rata-rata 4,7gram serat per hari. Padahal jumlah AKG 2013 kebutuhan serat harian anak per hari adalah 16gram serat atau setara dengan 2kg wortel. Wow banyak sekali ya😅  ini jadi Pe-Er bagi orang tua khususnya saya sendiri bagaimana mengatur pola makan harian anak agar dapat mencukupi kebutuhan serat harian itu.

Data ini mommy dapatkan saat mengikuti acara pada hari Rabu, 4 Maret 2020 yang lalu di Kaum Coffee Menteng Jakarta. Dalam acara Bicara Gizi : "Peranan Serat untuk Dukung Kesehatan Pencernaan Anak".

Acara ini diselenggarakan Danone Specialized Nutrition Indonesia. Karena pada 1000 hari pertama  kehidupan adalah kunci tumbuh kembang anak yang optimal. Dan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah kesehatan saluran cerna yang berpengaruh pada penyerapan nutrisi.


Prof.dr.Badrul Hegar, Ph.D,Sp.A(K) selaku peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi mengatakan bahwa asupan serat yang cukup telah teruji  secara klinis dapat mengurangi gejala gangguan BAB.

Karena fungsi serat itu adalah:

🍎 Membantu menyerap air di usus besar.
🍎 Memperbesar volume dan melunakkan konsistensi feses.
🍎 Mempercepat pembuangan sisa makanan dari usus besar.
🍎 Menstimulasi saraf pada rektum agar anak memiliki keinginan untuk BAB.

Konstipasi pada anak tidak bisa diremehkan karena gangguan kesehatan saluran cerna anak  dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas kesehatan anak di masa depan nanti, Prof.Hegar menuturkan.

Para moms sudah tahu belum bagaimana gejala konstipasi terjadi pada anak? Paling sedikit ada 2 gejala seperti di bawah ini dan sudah berlangsung selama 1bulan pada anak kurang dari 4 tahun.

  • Defekasi <2 kali per minggu.
  • Tinja dengan diameter besar.
  • Retensi tinja berlebihan.
  • Mengejan yang sangat sakit (seperti waktu itu kakak😢).
  • Massa tinja yang besar pada rektum.
Dari data kalau konsumsi serat anak umur 2-3 tahun hanya 4,7 gram serat per hari dan hasil penelitian berarti 1 dari 3 anak mempunyai pola defekasi beresiko konstipasi, yaitu meski BAB setiap hari tetapi memiliki konsistensi yang keras atau sebaliknya meski konsistensinya lunak tetapi frekuensi BAB 3 hari sekali atau kurang.

Jadi perhatikan BAB mulai dari waktu dan teksturnya untuk melihat apakah anak kita konstipasi atau tidak moms.

Tapi memang untuk memastikan kebutuhan serat harian anak tercukupi bukan lah hal yang mudah bayangkan saja 16 gram serat itu setara dengan 2 kg wortel. Sekali lagi ini Pe-Er😅.


Pe Er buat saya dan buat para moms lainnya, apalagi para newbie parents contohnya saja Tara Budiman dan Gya Sadiqah yang berbagi pengalaman mengenai konstipasi yang pernah dialami sang anak, mereka juga berbagi apa saja menu makan harian putri di acara Bicara Gizi.

Apakah para moms semua yakin kalau asupan serat sudah cukup? Yakin sudah memasukkan asupan cukup serat pada saat makan pagi, siang dan malam juga saat snack time?

Berikut beberapa sumber makanan tinggi serat yang bisa ditambahkan untuk membantu mencukupi kebutuhan serat anak :

🍎 Buah (apel, mangga, jeruk, buah naga, strawberry, dan lain-lain).
🍆 Sayuran (semakin gelap warnanya, semakin tinggi kandungan seratnya).
🌱 Kacang-kacangan (kacang hijau, edamame, kacang polong, almond dan lain-lain)
🌾 Biji-bijian (whole grain dan produk gandum).
🍼 Makanan yang diperkaya serat seperti susu tinggi serat.


Dan sekarang moms bisa tenang karena ada fitur baru yang bernama Fibre O Meter untuk membantu para orang tua  memastikan kecukupan serat harian anak. Danone Specialized Nutrition Indonesia meluncurkan fitur Fibre O Meter yang bisa diakses melalui PC atau smartphone setiap hari.

Fitur Fibre O Meter adalah fitur untuk menghitung kecukupan serat harian anak dengan memasukkan data anak seperti nama, umur dan makanan yang sudah dikonsumsinya  seharian. Nanti akan dikalkulasi berapa jumlah serat yang sudah di konsumsi anak, dari fitur Fibre O Meter ini akan terdeteksi apakah anak kekurangan serat.

Tentunya fitur Fibre O Meter ini sangat lah membantu para orang tua, bisa membantu memberikan gambaran untuk pemenuhan serat anak. Fitur ini bisa digunakan untuk menghitung asupan serat anak mulai dari umur 1 tahun ke atas ya. Semoga anak-anak kita cukup serat agar saluran cerna nya sehat, penyerapan nutrisi nya baik sehingga dapat tumbuh kembang dengan optimal.








Subscribe to: Posts ( Atom )

Welcome To My Blog

Blog Archive

  • ►  2022 (17)
    • ►  June (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2021 (39)
    • ►  December (8)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (2)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (9)
    • ►  March (6)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ▼  2020 (24)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (2)
    • ▼  March (3)
      • Kenali Tanda, Gejala dan Pencegahan Penyakit Ginjal
      • Musim Hujan Waspada DBD
      • Penting Memenuhi Asupan Serat Anak untuk Kesehatan...
    • ►  February (3)
    • ►  January (4)
  • ►  2019 (65)
    • ►  December (7)
    • ►  November (12)
    • ►  October (10)
    • ►  September (10)
    • ►  August (5)
    • ►  July (4)
    • ►  June (1)
    • ►  May (7)
    • ►  April (3)
    • ►  March (3)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (4)
    • ►  December (1)
    • ►  October (2)
    • ►  September (1)

LATEST POSTS

  • YUK Dateng ke Indonesia Properti Expo 2019
    Assalamualaikum..... Hi gaes para generasi milenial.. Siapa disini yang lagi cari hunian bisa berupa rumah atau apartement. C...
  • 4 Permainan Outdoor untuk stimulasi motorik anak
    Assalamualaikum... Hi mom pada usia 1-3 tahun pertumbuhan fisik anak berkembang sangat pesat, tugas sebagai orang tua pada fase golden a...
  • Susu Indomilk Kids UHT Full Cream tambahan nutrisi untuk anak aktif dan sehat
    Hi parents.. Assalamualaikum wr wb... Mempunyai anak yang sehat adalah anugerah bagi orang tua yang sangat disyukuri karena sehat...
  • Kluster Khaya Podomoro River View Hunian Mewah dan Berkelas di Selatan Jakarta adalah Investasi Properti yang Berlimpah Nilai Tambah
    Memiliki hunian yang nyaman, aman, sehat dengan fasilitas sekitar yang memadai adalah impian hampir semua keluarga. Apalagi selama pandemi i...
  • Pentingnya Proses Sertifikasi Halal produk
    Assalamualaikum... Hi teman teman sekalian...sudah yakin makanan yang kita konsumsi di restoran kesayangan kalian sudah halal dan tayyib?...
  • Indonesia Merdeka Sinyal untuk Indonesia Maju
    Assalamualaikum... Tidak bisa dipungkiri lagi di dunia yang sudah serba digital ini kehadiran internet tidak bisa dipisahkan dengan keh...

Categories

  • beauty
  • Event
  • Film
  • Finance
  • Food
  • Health
  • Parenting
  • Properti
  • Tips Rumah Tangga
Powered by Blogger.
Mommy3a
Support by NZNZ