Di Rumah Sakit Premier Jatinegara Tersedia Layanan untuk Test SWAB PCR Covid- 19

Tahun 2020 adalah tahun yang penuh kejutan bukan hanya untuk saya tapi untuk seluruh warga dunia. Kejutan yang tidak menyenangkan tetapi menyedihkan, walau begitu saya berharap ini semua cepat berlalu.

Kesibukan masyarakat di dunia dihentikan oleh wabah penyakit covid- 19 atau virus corona, virus SARS- CoV- 2 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan.


Sudah hampir 2 bulan wabah covid- 19 ini ada di Indonesia dan saya baru mau menuliskan nya sekarang di blog saya.

Wabah ini adalah peristiwa besar yang terjadi tahun 2020 di Indonesia. Masih teringat saat pertama kali menonton berita di tv yaitu kota Wuhan di China akhir Desember lalu menemukan kasus infeksi pertama covid-19 ini, jujur saya benar tidak menyangka kalau virus ini akan menyebar sampai hampir ke semua negara dan begitu cepat hampir di semua negara bahkan sampai ke Indonesia hanya dalam beberapa bulan.

Menyedihkan sekali karena merubah kehidupan terutama di faktor ekonomi yang memburuk. Virus covid-19 ini adalah jenis baru dari corona virus yang belum ada obat dan vaksin nya. Ilmuwan dari berbagai negara saat ini sedang bekerja keras untuk menemukan vaksin virus ini. Mudah-mudahan secepatnya segera ditemukan obat dan vaksin untuk virus covid-19 ini.

Awal mula status ditemukan pasien 01 di Indonesia tepatnya warga Depok yang terinfeksi, ini adalah daerah tempat saya tinggal walau memang jauh. Dari situ saya sudah waspada untuk tidak main ke Mall di Depok. Tapi saya tetap bekerja, datang ke undangan event sesekali, anak-anak ke sekolah, dan suami juga masih bekerja. 

Lalu dua minggu dari tanggal 1 barulah anak-anak school from home dan suami work from home menyusul kebijakan gubernur Jakarta yang mengumumkan sekolah dari rumah, lalu di ikuti oleh walikota Depok juga mengikuti. Well hitung saja sudah berapa lama kita diam dirumah. Saya bahkan sampai lupa tanggal dan hari karena terasa sama saja weekday & weekend.

Walau anak-anak sampai saat ini gak pernah protes karena kelamaan di rumah, tetap saja sedih banget karena sekarang ini sudah bulan Ramadan, puasa sudah memasuki hari ke 6. Berbeda dengan Ramadan tahun sebelum nya, kali ini sungguh berbeda. Demi mematuhi PSBB kita mengikuti anjuran untuk beribadah di rumah melaksanakan tarawih dirumah dengan keluarga inti, tak ada juga ngabuburit, semua kegiatan di luar rumah dibatasi. 

Anjuran pemerintah hanya keluar rumah saat benar-benar ada keperluan misalnya belanja kebutuhan pokok, atau bekerja apabila kantor tidak ada kebijakan wfh. Sayapun keluar rumah hanya seminggu sekali dengan suami untuk berbelanja kebutuhan pokok. Ke tukang sayur, supermarket, membeli makanan kucing dan ke atm untuk mengisi saldo dompet digital.

Demi mencegah peningkatan penularan virus ini memang kita yang tidak berkepentingan tidak boleh keluar rumah, bahkan mall pun ditutup hanya supermarket dan apotik saja yang dibuka.

Saat keluar rumah pun saya mematuhi protokol keluar rumah, seperti memakai masker, membawa hand sanitizer, mencuci tangan setelah belanja, membawa disenfektan untuk menyemprot pegangan trolly, menjaga jarak dengan orang lain minimal 1m, sebelum masuk rumah cuci tangan dan kaki di depan keran air, lalu langsung mandi, ganti baju, dan mencuci baju yang dipakai.

Di kelurahan rumah saya sudah banyak pasien ODP dan PDP sudah dekat sekali makanya saya agar "parno" keluar rumah, bahkan saya parno kalau ada yang batuk-batuk di depan saya. Iya sekarang tuh yang batuk-batuk pun di curigai walau belum tentu terinfeksi virus covid-19.

Penting bagi kita semua mengetahui apa gejala orang yang terinfeksi virus covid-19 ini, gejala awal menyerupai flu yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan dan sakit kepala. Lalu ada gejala lebih berat seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas dan nyeri pada dada. 

Gejala umum nya adalah demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius, batuk dan sesak napas. Gejala ini umum nya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah pasien terpapar virus corona. 

Gejala nya mirip-mirip masuk angin, radang sampai demam berdarah, agak-agak nyaru emang kalau buat orang awam. Selain ODP dan PDP ada lagi istilah  OTG singkatan dari  orang tanpa gejala, yang bisa menjadi carrier bagi orang lain yang kontak dengan nya. 

Virus ini memang banyak menyerang lansia kalau di Italia kasus meninggal terbanyak ya pada lansia apalagi penduduk sana di dominasi usia lansia. Tapi bukan hanya lansia yang bisa terserang virus ini, virus covid-19 ini bisa menyerang siapa saja mulai bayi, anak-anak sampai orang dewasa. Yang imun nya lemah sangat mudah terserang virus covid-19 ini. 

Pelajaran dari penyakit ini adalah pentingnya menjaga pola hidup sehat, mulai dari makan makanan bergizi, pentingnya menggerakkan tubuh dengan olah raga, tidur teratur dan cukup, dan tidak merokok. Untuk meningkatkan imunitas tentu saja kita harus menerapkan pola hidup sehat bukan.

Untuk mengindikasi penyakit ini deteksi akurat adalah dengan melakukan SWAB test, apabila kita menderita gejala-gejala batuk, demam, sesak nafas, ada riwayat kontak dengan ODP atau PDP lebih baik memeriksakan diri dengan SWAB test agar lebih yakin dengan kondisi kesehatan kita. Bagi warga Jakarta bisa melakukan pemeriksaan SWAB test di RS. Premier Jatinegara karena Rumah Sakit Premier Jatinegara membuka layanan Drive Thru untuk Swab PCR Covid-19.

Pandemi Covid – 19 yang saat ini belum juga berakhir, rupanya perlu penanganan dan keterlibatan semua pihak.  Di bidang layanan kesehatan, RS Premier Jatinegara membuka layanan Drive Thru untuk Swab PCR Covid- 19.

Masyarakat yang ingin memanfaatkan layanan ini, bisa ke lokasi Drive Thru berada di area parkir baru di samping gedung RS Premier Jatinegara.

Layanan ini diluncurkan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Serta memberikan kemudahan serta rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan Swab Covid-19. Untuk informasi dan pendaftaran dapat dilakukan melalui WA di nomor 0822 1176 7690

Kelebihan melakukan SWAB test di RS. Premier Jatinegara adalah:
  1. Pasien tidak perlu turun dari mobil.
  2. Komunikasi pendaftaran dan informasi melalui whats up sehingga semua bisa terdokumentasi.
  3. Hasil swab PCR Covid-19, akan di email ke alamat email pasien.
  4. Bonus free consultation voucher untuk konsultasi gratis ke dokter  secara online atau boleh juga datang langsung ke dokter konsultasi tentang keluhan apa aja.
Untuk kalian yang ingin melakukan SWAB test bisa menhubungi nomor WA di atas untuk bertanya lebih lanjut. 

Mudah- mudahan informasi ini bermanfaat dan kita semua bisa kuat, tabah dalam menghadapi musibah wabah virus ini, dan semoga cepat berakhir keadaan kembali normal seperti semula. Aamiin





,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Wisata Rasa Untuk Cegah GTM Di Masa MPASI

Tips Meredakan Gejala Perut Kembung dengan Motherlove Calming Cream