Perawatan Kulit Area Popok Bayi Agar Terhindar Dari Resiko Ruam Popok


Bismillahirrahmanirrahim…

Hai moms kali ini aku mau sharing mengenai perawatan kulit bayi khususnya kulit di area popok. Sebagai mom yang baru saja melahirkan anak ke -4 aku juga merasakan kekhawatiran kalau saja anak aku mengalami masalah ruam popok. Bukan tanpa alasan, kekhawatiran aku muncul karena aku memakaikan adek popok sekali pakai selama 24jam full tanpa jeda. Ruam popok ini bisa terjadi karena kulit yang tertutup popok cukup lama. Nah popok yang bercampur dengan kotoran dan tertutup rapat ini menjadi tempat subur untuk perkembangan bakteri dan jamur. 

Dari awal sehabis melahirkan, adek langsung memakai popok sekali pakai, bukan popok  kain. Walau di diaper bag sudah aku siapkan popok kain, tapi saat perawat meminta baju dan perlengkapan buat adek selama masih di ruang bayi, papanya langsung memberikan popok sekali pakai.

Memang ya pemakaian popok sekali pakai ini lebih praktis dibanding popok kain, pernah aku coba pakaikan popok kain, baru ½ jam adek pipis sampai 3 kali, jadi kalau pakai popok kain memang lebih merepotkan dan melelahkan. Harus sering diganti dan cucian baju juga jauh lebih banyak.

Apalagi kondisi aku sehabis melahirkan dengan cara operasi Caesar, karena kondisi tubuh yang belum fit, aku lebih memilih cara yang serba memudahkan dalam hal perawatan adek, termasuk dalam hal pemilihan dan pemakaian popok sekali pakai.

Tapi walaupun praktis, memakai popok sekali pakai lebih rentan terkena resiko ruam popok. Dan resiko ruam popok ini sebenarnya menurut paparan Dr. Reza Pahlevi Sp.A memang dialami bagi 1 dari 2 bayi, artinya resikonya memang 50% bayi mengalami ruam popok di 1 tahun pertama kehidupannya.

Hal ini terjadi karena kulit bayi yang masih sensitif, berbeda dengan kulit orang dewasa. Setelah adek lahir, adek juga sempat mengalami lecet di area leher, dan merah-merah di sekitar kulit tubuh sampai wajah. Saat aku konsultasi ke bidan, katanya ini terjadi selain karena kulitnya yang sensitif, juga karena bayi sedang beradaptasi dengan udara diluar rahim, dan menyebabkan lebih sensitif terhadap debu atau udara yang kurang bersih. Padahal rumah sudah bersih dan bebas debu, tapi namanya bayi memang kulitnya masih sangat sensitif ya. 

Nah apalagi dengan kotoran urine dan tinja bayi, kulit bayi yang sensitif lebih mudah mengalami resiko ruam popok karena kulit area sekitar popok terpapar  langsung dengan 2 kotoran itu (urine dan tinja). Kotoran tinja dan urine menyebabkan kenaikan tingkat pH pada kulit dan gangguan lapisan asam pada kulit. 

Beberapa penyebab ruam popok menurut pengalaman aku adalah sebagai berikut:

  • Terlalu lama waktu mengganti popok. Popok sebaiknya diganti per 4 jam sekali. Tapi kalau sebelum 4 jam popok sudah penuh atau sudah terkena tinja harus langsung diganti.
  • Kurang bersih saat membersihkan popok. Saat mengganti popok pastikan kita sudah membersihkan area popok sampai benar-benar bersih. Area pantat, selangkangan, dan area alat kelamin harus benar-benar bersih, sebelum dipakaikan popok kembali.
  • Tidak memakai krim di area popok. Pemakaian krim di area ini penting, selain untuk melembabkan kulit, juga sebagai pelapis atau penghalang kulit langsung terkena pipis dan tinja.

Sepengalaman aku 3 hal diatas yang paling sering menjadi penyebab bayi mengalami ruam popok. Intinya memang wajib banget menjaga kebersihan area popok, selain masalah ruam popok, waktu anak kedua aku (laki-laki) juga  mengalami masalah penyumbatan kotoran di area kelamin. Kata dokter hal itu terjadi karena kurang bersih saat membersihkan kelamin setelah BAK. 

Ruam popok ini juga ada tingkatannya ya moms, mulai dari ringan, sedang dan berat. Alhamdulilah ketiga anakku tidak pernah mengalami ruam popok, karena pengalaman dulu sebelum aku punya anak, aku pernah mengurus adek bontot aku yang mengalami ruam popok. Bahkan  sampai lecet dan melepuh kulit area selangkangannya, kasihan banget deh karena kulitnya lecet, jadi rewel dan menangis karena tidak nyaman dan kesakitan. Orang dewasa saja kalau lecet pasti terasa perih, sakit dan gak nyaman kan. 

Nah berbekal pengalaman itu, jangan sampai deh anak aku terkena ruam popok apalagi sampai melepuh dan lecet seperti yang pernah dialami adek bontot aku. Dan be.rikut ini adalah tanda-tanda anak terkena ruam popok yang bisa kita waspadai nih moms.

  • Bintik-bintik merah muda di kulit yang tidak rata.
  • Kemerahan, luka, bengkak pada paha, pangkal paha dan alat vital.

  • Bayi lebih rewel, terlihat gelisah, sering menangis, saat tidur di malam hari jadi sering terbangun karena merasa tidak nyaman dan kesakitan.

  • Kalau sudah parah bisa sampai melepuh, lecet, bahkan sampai bernanah dan demam. Kalau sudah begini langsung cek ke dokter saja ya mom.

Dari pada mengobati ruam popok, lebih baik moms mencegah terjadinya ruam popok, karena ada beberapa cara merawat kulit bayi terutama di area popok, yang bisa dilakukan oleh mom agar bayi terhindar dari resiko ruam popok, seperti yang dipaparkan Dr. Reza Fahlevi Sp.A di acara blogger gathering Bepanthen beberapa hari yang lalu.

Blogger Gathering Bephanten


Senang sekali karena aku dapat menghadiri blogger gathering Bepanthen with Fimela yang diadakan di Wyl’s Kitchen Veranda Hotel, pada Kamis 18 Agustus 2022 yang lalu, dengan tema Area Popok Terlindungi #BosKecilku Ceria Setiap Hari. Dengan narasumber yang hadir ada Dr.Reza Fahlevi Sp.A (Pediatrician), Nabila Gardena (Personal Blogger), Debi Widianti (Marketing Manager Dermatology PT Bayer Indonesia).

Akhirnya setelah lahiran adek bisa meet up dengan teman-teman mom blogger lagi, bisa sharing-sharing, curhat seputar masalah anak ya mom. Sebelum masuk ke tempat acara kita semua di tes SWAB dulu ya, jadi biar sama-sama aman dan nyaman. Semua yang hadir dipastikan dalam kondisi sehat dan bebas virus covid-19. Selesai hasil tes negatif, baru deh bisa registrasi dan masuk ke ruangan resto yang sudah di dekor cantik, dengan perpaduan warna baby pink, baby blue dan putih.

Di acara ini kita mengupas tuntas cara merawat area popok agar #BosKecilku (anak kita) terhindar dari resiko ruam popok. Seperti yang Dr.Reza Fahlevi paparkan kalau 1 dari 2 bayi mengalami ruam popok, ini artinya 50% anak terkena ruam popok di usia 1 tahun pertama. Resiko ruam popok rentan terjadi, walaupun tidak memicu penyakit serius, tapi membuat si kecil rewel, tidak nyaman, gelisah. 

Dr.Reza Fahlevi Sp.A mengajak parents untuk menerapkan ABCDE untuk mencegah terjadinya ruam popok pada bayi.

Air: Memberikan waktu untuk udara pada kulit. Sesekali beri waktu untuk tidak memakai Pampers. 

Barrier: Memberikan perlindungan pada kulit si kecil, dengan menggunakan produk terbaik.

Clean: Jaga kebersihan dengan mengganti popok per 4 jam sekali, bersihkan dengan air area popok dari arah depan ke belakang.

Diapers: Pilih diaper yg ukurannya sesuai dengan si kecil, bahannya nyaman untuk si kecil pakai.

Education: Menyebarkan untuk banyak orang informasi ini agar bermanfaat untuk orang lain.

Dari paparan Dr.Reza Fahlevi kesimpulannya sangat penting bagi para parents menjaga kebersihan area popok, jangan termakan iklan diaper yang mengklaim produknya dapat bertahan sampai belasan jam. Sama hal dengan perempuan haid yang memakai pembalut yang harus diganti setelah 4 jam, hal ini juga berlaku bagi bayi yang memakai diaper. 

Penting sekali menjaga area popok tetap bersih dan kering. Pemilihan bahan popok dan ukuran popok juga harus sesuai, jangan kesempitan. Selain untuk kenyamanan si kecil juga mencegah gesekan popok dengan kulit. 

Selain itu lebih baik bersihkan area popok dengan air bersih, atau pakai tisu basah khusus bayi. Kalau aku suka pakai kapas bulat yang aku basahi dengan air. Selain lebih bersih kapas juga lebih aman untuk kulit bayi yang sensitif, karena bebas dari alkohol ataupun pewangi. 

Jangan lupa juga untuk selalu pakai krim atau salep untuk area popok setiap mengganti popok, untuk menjaga kelembapan area popok bayi.

Salep Popok Bayi Bephanten


Penggunaan salep popok bayi ini sangat
penting, untuk menjaga kelembapan sehingga kulit area popok terlindungi. Biasanya aku pakaikan salep popok sehabis mandi dan setiap mengganti popok. Pilih salep popok yang bebas kandungan pewangi, pewarna dan pengawet, untuk kesehatan kulit bayi seperti Bepanthen.

Bepanthen adalah salep popok bayi dengan pelembab (moisturizer) dan pro vitamin B5  untuk meningkatkan fungsi pertahanan kulit bayi.  Bepanthen salep popok bayi dengan triple action formula yang dapat merawat area popok bayi setiap hari. Triple action formula yang dapat melembutkan, melindungi dari gesekan, dan merawat kulit.

  • Mengandung sweet almond oil, Lanolin dan Paraffinum liquidum, yang bekerja melembutkan kulit bayi setiap hari.
  • Melindungi dari gesekan (kandungan Lanolin) dengan memberikan lapisan pori yang melindungi kulit bayi dari gesekan popok.
  • Kandungan Dexpanthenol (Pro Vitamin B5) yang dapat merawat kulit bayi setiap hari.

Salep popok Bepanthen dengan tekstur gel ini juga dapat memberikan lapisan pelindung tanpa menghalangi pertukaran udara  dan air. Bu Debi Widianti memaparkan kalau salep popok Bepanthen sudah teruji klinis khasiatnya untuk merawat kulit bayi di area popok. Bayer adalah brand global terpercaya yang sudah berusia lebih dari 75 tahun di dunia dipasarkan di 130 negara. Bepanthen mengandung bahan-bahan yang hanya diperlukan kulit bayi. Bepanthen juga sudah memiliki sertifikat halal dari MUI. 

Caraku untuk merawat area popok bayi adalah, pertama aku bersihkan dulu kulit area popok, lalu oleskan salep Bepanthen tipis dan merata pada kulit yang akan tertutup popok serta daerah lipatan, seperti selangkangan dan paha. Gunakan setiap mengganti popok bayi dan sehabis mandi untuk mencegah ruam popok. 

Bepanthen ini juga multifungsi, selain untuk merawat area popok bayi juga bisa digunakan untuk merawat puting susu selama menyusui. Untuk puting susu, sebelum pemakaian bersihkan dulu puting susu setelah menyusui sebelum mengoleskan salep Bepanthen.

Bepanthen tersedia dalam dua ukuran yaitu 10 gr dan  20 gr, jadi bisa dibeli sesuai kebutuhan. Sekarang juga lagi ada promo discount up to 50% di untuk pembelian produk Bepanthen official store Bayer Health di Shopee dengan memasukkan kode voucher BAYERBE02. Buruan dibeli sebelum kehabisan ya, karena promonya terbatas.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Wisata Rasa Untuk Cegah GTM Di Masa MPASI

Tips Meredakan Gejala Perut Kembung dengan Motherlove Calming Cream