Semua Berperan Penting Dalam Pemilu Mendatang, Termasuk Penyandang Disabilitas


Sebentar lagi, tepatnya tanggal 14 Februari 2024 mendatang, Indonesia akan menyelenggarakan pesta demokrasi akbar yaitu Pemilu. Yang bertujuan memberikan kesempatan pada warga negara untuk menyampaikan suara mereka dan memilih para pemimpin yang akan mewakili pemerintahan. 

Walau mungkin bagi sebagian orang Pemilu tidak disambut antusias dan tidak berminat untuk menggunakan hak pilihnya. Seperti aku sendiri yang jujur saja sampai umur sekarang sudah 35tahun, aku baru menggunakan hak pilih Pemilu satu kali, saat Pemilu tahun 2019 lalu, waktu itu juga sebenarnya dipaksa pak suami nyoblos😆

Tapi berbeda dengan Pemilu mendatang aku antusias menyambutnya, aku sekarang sudah sadar kalau hak pilih yang aku punya berarti. Bahkan aku sudah berniat untuk menonton debat calon presiden pertama yang akan dilaksanakan 12 Desember 2023 nanti.  Menonton debat capres menurutku wajib untuk mengenal calon presiden yang mau dipilih, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih. Untuk debat capres dan cawapres ini rencananya akan berlangsung selama lima kali.

Tapi apa proses pemilu dan proses menggunakan hak suara ini sudah diketahui oleh semua kalangan masyarakat? Tentu saja belum, oleh karena itu pentingnya melakukan sosialisasi proses Pemilu ke masyarakat umum, agar proses pemilu berjalan lancar, dan masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya. Karena hak pilih pemilu dimiliki oleh warga negara Indonesia yang sudah berumur genap 17tahun atau lebih pada saat pemungutan suara nanti. 

Termasuk didalamnya adalah penyandang disabilitas, yang juga memiliki hak pilih dalam Pemilu. Hak pilih untuk penyandang disabilitas sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas pasal 13 yang menyatakan bahwa Hak Politik bagi Penyandang Disabilitas. Terkait dengan penyandang disabilitas dalam pemilu, masih banyak sekali penyandang disabilitas yang belum mengerti mengenai proses Pemilu ini, karena keterbatasan informasi. Jangankan untuk pemilu, bahkan untuk akses informasi layanan kesehatan saja masih minim informasi. Apalagi bagi yang remaja disabilitas yang baru pertama kalinya akan memilih. Dan hal ini menjadi perhatian Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu).

Padahal partisipasi remaja serta pendidikan pemilu bagi remaja sangat penting, mengingat tantangan Pemilu 2024 yang begitu besar dengan luapan hoaks, termasuk hoaks yang mengandung unsur intoleran. Remaja dengan disabilitas harus berpartisipasi dalam pemilu 2024 mendatang. Dan Panwaslu berperan penting dalam hal memfasilitasi remaja disabilitas dalam memberikan hak pilihnya.

Hal ini dibahas lebih dalam di Ruang Publik KBR, Suara Untuk Indonesia Bebas Dari Kusta (SUKA) yang bisa disimak di 105 radio jaringan KBR di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua, dan 104.2 MSTri FM Jakarta, atau live streaming via website kbr.id dan YouTube Berita KBR, pada hari Selasa, 28 November 2023 lalu, dan bagi yang ketinggalan masih bisa dilihat tayangannya di YouTube Berita KBR. Dengan tema "Partisipasi Remaja dengan Disabilitas dalam Pemilu 2024".

Di Ruang Publik KBR juga mengajak teman-teman disabilitas dan OYPMK (Orang Yang Pernah Menderita Kusta) untuk menyimak pembahasan ini. Dengan pembicara hari itu ada Ibu Novianti, S.IP dari PPRBM (Pusat Pengembangan dan Pelatihan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat) sekaligus Tim Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu). Juga Kenichi Satria Kaffah, mewakili remaja dengan disabilitas. 

Ibu Novianti, S.IP menyatakan kalau Panwaslu gencar mensosialisasikan tentang proses pemilu kepada remaja disabilitas, karena peran remaja disabilitas penting untuk kemajuan negara mendatang. Dengan mensosialisasikan diharapkan remaja sadar dan paham saat mengikuti pemilu mendatang. Walau memang proses pengenalan mengenai apa itu pemilu, pentingnya pemilu, dan pelaksanaan pemilu bagi disabilitas membutuhkan perhatian yang lebih. Tapi semua warga negara Indonesia berhak menggunakan hak pilihnya, termasuk penyandang disabilitas. 

Kenichi Satria mengatakan kalau teman-temannya, sesama penyandang disabilitas banyak yang belum tahu apalagi memahami pentingnya menggunakan hak pilihnya untuk pemilu mendatang.  Apalagi banyak pemilih pemula, yaitu ada 400 ribu pemilih pemula yang terdata akan mengikuti pemilu 2024. Jumlah ini akan sangat besar pengaruhnya, oleh karena itu Kenichi juga aktif menyuarakan mengenai pentingnya menggunakan hak pilihnya di Pemilu mendatang.

Apalagi para remaja memiliki harapan besar untuk masa depannya dan kemajuan Indonesia di masa mendatang, oleh karena itu mereka berperan penting dan harus turut serta menggunakan hak pilihnya dalam pemilu mendatang. Untuk memilih pemimpin yang tepat dan terbaik, yang dapat memajukan negara Indonesia. Jadi teman-teman disabilitas harus ikut berperan aktif dan menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024 nanti ya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Wisata Rasa Untuk Cegah GTM Di Masa MPASI

Tips Meredakan Gejala Perut Kembung dengan Motherlove Calming Cream