Hari Gizi Nasional Cegah Anemia pada Remaja

Apa kabar pembaca blogmommy3a? Semoga kalian semua dalam keadaan sehat ya baik lahir maupun batin. Kita semua sebetulnya tahu bagaimana cara untuk menjaga kesehatan tapi yang sulit adalah konsisten menjalankannya.

Tanggal 25 Januari setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Gizi Nasional. Tahun ini peringatan Hari Gizi Nasional yang ke 61 diadakan di gedung Kemenkes RI yang disiarkan live di YouTube Kemenkes pada tanggal 25 Januari 2021 kemarin mulai jam 08.00 pagi. Siaran ulangnya bisa di tonton di channel YouTube Kemenkes.

Hari Gizi ke 61 tahun ini mengangkat tema "Remaja Sehat Bebas Anemia melalui Gizi Seimbang dan Suplementasi Tablet Tambah Darah".

Talkshow Hari Gizi Nasional ke 61

Acara yang saya tonton secara online itu dibuka oleh bapak Menteri Kesehatan RI Pak Budi G. Sadikin.  Mengapa Kemenkes RI sangat konsen dengan usia remaja? mengapa remaja harus sehat dan bebas anemia. Karena remaja yang akan mendukung majunya bangsa ini di masa depan. 

Bapak di G.  Sadikin mengatakan kalau saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan beban ganda masalah gizi yaitu stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi mikro yaitu anemia. Dan dengan adanya bonus demografi sebesar 70,72% pada tahun 2020. Maka peningkatan kualitas kesehatan melalui gizi remaja melalui upaya pencegahan anemia penting dilakukan.

Merujuk pada data Riskesdas 2018 didapat prevelensi anemia  pada remaja sebesar 32% artinya ada 3-4 dari 10 remaja menderita anemia. 

Apa itu Anemia

Anemia adalah dimana konsentrasi HEMOGLOBIN (Hb) yang berada di dalam sel darah merah lebih rendah dari seharusnya yaitu: Hb <13g/dL pada laki-laki dewasa dan Hb<12g/dL pada  perempuan dewasa. Lebih mudahnya adalah kondisi kekurangan sel darah merah.  Anemia akan berdampak buruk dalam jangka pendek juga jangka panjang.

Gejala orang yang mengalami anemia

  • 5L (letih, lemah, lesu, lelah dan lalai)
  • Kulit pucat atau kekuningan
  • Detak jantung tidak teratur
  • Nafas pendek
  • Sakit dada
  • Tangan dan kaki dingin
  • Sakit kepala
  • Pusing (berputar/berkubang)
Anemia tidak bisa dibiarkan karena akan berdampak buruk dalam jangka pendek atau panjang. 

Dalam jangka pendek anemia akan mempengaruhi prestasi belajar dan produktifitas kerja kita. Karena anemia konsentrasi dan produktifitas menurun,  penderita juga mudah terkena penyakit infeksi karena turunnya imunitas dan juga turun kesegaran tubuh.

Selain remaja putri yang banyak menderita anemia adalah ibu hamil, pada ibu hamil anemia akan menyebabkan hal-hal sebagai berikut:
  • Resiko pendarahan saat hamil&bersalin yang akan menyebabkan kematian ibu.
  • Menghambat pertumbuhan bayi: 
  1. Bayi lahir prematur, berat badan dan panjang lahir rendah.
  2. Resiko sakit/meninggal
  3. Resiko stunting 
  4. Turunnya kecerdasan
  5. Anak beresiko menderita PTM seprti hipertensi, diabetes, jantung dan stroke.
Anemia ini dampaknya dirasakan 3 generasi dari ibu sampai ke cucunya. Oleh karena itu kita khususnya remaja putri dan ibu hamil harus mencegah anemia sejak dini dengaan cara:
  1. Menkonsumsi makan gizi seimbang
  2. Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah sesuai anjuran 
  3. Menjaga kebersihan (kecacingan dapat menyebabkan anemia
Anemia terjadi karena konsumsi makanan dengan gizi tidak seimbang dan kurangnya aktifitas fisik. 

Cegah anemia dengan cara mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang termasuk didalamnya makanan kaya sumber zat besi baik yang berasal dari sumber makanan hewani dan nabati.

Tablet Tambah Darah

Program dari Kemenkes untuk mencegah anemia pada remaja putri adalah program minum Tablet Tambah Darah. Kegiatan ini dilakukan rutin seminggu sekali disekolah-sekolah sebelum pandemi covid-19. 

Tablet tambah darah ini adalah suplemen yang berisi zat besi dan asam folat yang berfungsi untuk membentuk hemoglobin.

Contoh Tablet Tambah Darah

Tablet tambah darah ini diminum remaja putri untuk mencegah anemia. Pada remaja yang tidak anemia aturan minum nya 1 tablet perminggu selama 1tahun (52 minggu). Pada remaja putera dan puteri yang sudah terkena anemia harus konsultasi ke dokter.

Tablet tambah darah ini bisa didapatkan di Dinkes/Puskesmas atau beli di apotik. 

Minum Tablet Tambah Darah ini bukan seperti minum obat yang efeknya langsung dirasakan hanya dengan sekali minum. Harus diminum beberapa kali (rutin) baru manfaatnya dapat dirasakan yaitu tidak terkena anemia.

Peran Penting Orang Tua Ibu dirumah

Peran orang tua dari sejak dini juga sangat penting untuk mencegah anak terkena anemia terutama ibu yang menyajikan makanan dirumah setiap harinya. 

Pentingnya menyajikan makanan di piring bisa merujuk dari isi piringku dari Kemenkes.

Rice Bowl Beef Bulgogi & Tumis Brokoli

Makanlah dengan gizi yang seimbang yang cukup karbohidrat, serat dan cukupi kebutuhan protein hewani dan nabati, jangan melakukan diet yang salah.  Lebih dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan zat besi konsumsi daging, ikan dan unggas (protein hewani).

Selain konsumsi makanan dengan gizi seimbang lakukan juga olahraga teratur. Walau pandemi membatasi aktifitas kita tetap lakukan olahraga. Olahraga bukan hanya menyehatkan tubuh juga dapat mencegah stress. 

Dengan tubuh yang sehat, remaja dapat konsentrasi belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi akademik sekolah yang nantinya akan berguna di masa depan untuk menjadi orang dewasa yang kreatif dan juga produktif. 
 








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Produk Yang Tepat Untuk Cegah dan Atasi Ruam Popok dan Biang Keringat

YUK Dateng ke Indonesia Properti Expo 2019