Yuk Wujudkan Sanitasi Aman

Apa yang terbayang di benak kalian saat mendengar sanitasi? air bersih? toilet bersih? faktanya masih banyak lho masyarakat yang belum mengetahui benar apa arti sanitasi. 

Sanitasi menurut KBBI adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat.




Tahukan kalian kalau pada tanggal 19 November 2019 diperingati sebagai Hari Toilet Sedunia. Jujur saja sih mommy3a baru mengetahui kalau ada hari tersebut. Mungkin banyak juga diantara kita yang baru atau bahkan tidak mengetahuinya.

Ngomongin soal Hari Toilet Sedunia, toilet adalah bagian dari sanitasi. Toilet yang bersih bertujuan agar saat memakai toilet kita merasakan kenyamanan, bukan hanya nyaman tetapi toilet yang kotor berpotensi menyebarkan berbagai jenis bakteri yang akan berpengaruh pada kesehatan kita. Contohnya yang banyak terjadi adalah penyakit diare pada anak-anak. 

Tetapi faktanya sanitasi masih dianggap urusan belakang oleh sebagian masyarakat, iya karena toilet kan letaknya di belakang ya. Jadi muncul persepsi sanitasi adalah urusan belakang bahkan tidak begitu penting di sebagian masyarakat.

Hal ini saya ketahui saat dahulu sekitar tahun 2008 saat saya bekerja di suatu daerah di luar Jakarta, warga di daerah tersebut hanya memiliki toilet tetapi tidak memiliki septic tank di rumahnya. Padahal itu di kota besar lho. Tahukah kamu kemanakah limbah dari toilet tersebut terbuang? di got/parit😌

Padahal sanitasi yang aman sangat penting terwujud karena berpengaruh dengan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut. Bukan hanya memiliki toilet tetapi setiap rumah wajib memiliki septic tank.

Wajib diketahui bahwa kesehatan dapat diwujudkan dengan beberapa perilaku seperti:

-Membuang sampah pada tempatnya.
-Septic tank harus kedap dan tidak rembes.
-Sedot tinja secara berkala.
-Berperilaku hidup sehat.

Idealnya sanitasi aman harus dimiliki setiap rumah, akan tetapi di Indonesia baru dua kota yang memiliki sanitasi yang baik yaitu kota Jakarta dan Yogyakarta. Itupun belum menyeluruh di seluruh daerah di kota tersebut.

Pada tahun 2018 akses sanitasi ke toilet dan jamban mencapai lebih dari 74,5 % termasuk 7% adalah sanitasi aman. Namun pencapaian ini tidak dibarengi oleh berkurangnya penyakit diare dan stunting. Pada tahun 2018 rata-rata kejadian diare di Indonesia mencapai 7% dan tingkat stunting masih di atas 30% . Kementerian lingkungan hidup menyatakan bahwa 75% sungai di Indonesia tercemar, 60% polutan disumbangkan oleh air limbah domestik yang tidak diolah.

Sanitasi aman pengertiannya adalah sistem sanitasi yang memutus sumber pencemaran limbah domestik ke sumber air. Sanitasi aman mencakup penampungan air limbah di tangki septic tank yang sesuai SNI, penyedotan/transportasi lumpur tinja sampai ke unit pengolahan, serta unit pengolahan limbah (IPLT) yang berfungsi baik. 

Bertepatan dengan Hari Toilet Sedunia mommy3a menghadiri kegiatan Kumpul Blogger dan Vlogger; 'Sanitasi Aman Mulai Kapan?' yang diadakan USAID IUWASH PLUS dan PD PAL JAYA.



Pada kesempatan itu mommy3a beserta blogger dan vlogger diajak berkeliling ke kelurahan Tebet Jakarta Selatan untuk melihat sistem sanitasi aman dan tidak aman warga di daerah tersebut. Agak kaget karena di daerah tersebut ternyata belum semua warganya menerapkan sanitasi aman.


Di daerah yang mommy kira salah satu daerah kongkow anak Jakarta karena di daerah tersebut banyak cafe dan restoran, ternyata di balik itu masih ada masyarakat yang hidup dengan sanitasi yang tidak aman. 

Jadi sebagian masyarakat hanya memiliki toilet tapi tidak memiliki septic tank, lho lalu kemana limbah nya terbuang kalau bukan ke septic tank? Jawabannya ternyata limbah langsung mengalir begitu saja ke kali, padahal rumah warga berada di pinggir kali.



Tapi pada akhirnya timbul kesadaran dari masyarakat  Tebet Timur untuk membuat septic tank demi sanitasi yang baik dan membangun IPAL Komunal.

Pak Wahyono

Pak Wahyono adalah salah satu warga RT 08/ RW 010 Kelurahan Tebet Timur yang menyadari akan pentingnya septic tank beliau membuat septic tank dengan biaya sendiri sekitar 5juta. Pak Wahyono menyadari bahwa bakteri dari kotoran manusia apabila langsung dibuang ke kali sangatlah berbahaya karena bukan hanya bau yang tidak sedap yang akan tercium dari kali tetapi akan mencemari air sumur. 

Air yang tercemar mengandung bakteri E.Coli, dan banyak bakteri lain. Air yang tercemar tentu saja berbahaya bagi tumbuh kembang anak, ibu hamil dan juga lansia.

Program USAID Indonesia Urban Water Sanitation and Higiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (IUWASH PLUS) adalah program berdurasi lima setengah tahun yang dirancang untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam meningkatkan akses air minum dan layanan sanitasi serta perbaikan higiene bagi masyarakat miskin dan kelompok rentan di perkotaan.

USAID IUWASH PLUS bekerjasama dengan instansi pemerintah, pihak swasta LSM, kelompok masyarakat dan mitra lainnya untuk mencapai hasil yaitu meningkatnya akses kualitas air minum yang layak dan peningkatan layanan sanitasi aman. 

USAID IUWASH PLUS fokus pada penguatan sistem pemberian pelayanan agar dapat menjangkau segmen penduduk yang paling miskin dan rentan secara lebih efektif.

Untuk mencapai hal tersebut, program ini melakukan sejumlah kegiatan melalui empat komponen yang saling terkait yaitu:
  1. Meningkatkan layanan WASH rumah tangga
  2. Memperkuat kinerja kelembagaan WASH di tingkat kota
  3. Memperkuat lingkungan pembiayaan WASH 
  4. Memajukan advokasi, koordinasi, dan komunikasi WASH nasional 

Perlu diingat bukan hanya septic tank yang wajib dimiliki setiap rumah tetapi penting juga menyedot septic tank setidaknya 2 tahun sekali. Septic tank harus kedap udara, menyedot septic tank teratur juga akan mencegah air kotor merembes ke air sumur. PD Pal Jaya siap melayani dengan biaya yang murah sekitar 330ribu.


Sanitasi aman harus terwujud di Jakarta karena Jakarta adalah ibu kota Indonesia yang harus nya jadi percontohan bagi daerah-daerah lain di Indonesia. Sanitasi aman juga merupakan salah satu upaya agar masyarakat hidup sehat dan semoga ke depannya sungai-sungai juga bersih dan bebas bau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cha-Ching Kid$ At Home Belajar Konsep Keuangan dari Rumah Dengan Menyenangkan

Wisata Rasa Untuk Cegah GTM Di Masa MPASI

Tips Meredakan Gejala Perut Kembung dengan Motherlove Calming Cream